Pages

Sabtu, 22 Februari 2014

My Quotes

"""hidup itu kita yang jalanin, maka tersenyulah...""" ^_^

My Quotes

"""gak masalah ketika suaramu tidak di dengar atau kau memang tak memiliki pendengar, teruslah bicara, bebaskan duniamu dengan kata-katamu, selama kau bisa terbang karenanya... free up yourself...""" ^_^

Surat Untuk Mama (2)

Assalamualaikum... Ma...
Hari ini kepala Nur pusing banget, ma... Tadi pagi ngampus lagi ketemu sama Pak Iskandar, ngantri dari jam setengah 9 sampai jam 12 kurang baru bisa ketemu Pak Iskandar, dan hasilnya masih belum sukses... Harus revisi lagi... Setelah pertama harus revisi objek penelitian, setelah itu revisi alat dan metode analisis, melalui perjalanan yang panjang dan sudah berkutat di perpustakaan daerah, Nur sudah bikin model analisis baru, dari regresi berganda sekarang analisis diskriminan. Sudah bolak-balik nanya yang paham SPSS, hari ini ternyata Allah berkata lain...
Nur masih harus revisi lagi... Poin yang jadi masalah hari ini justru Rumusan Masalah dari Laba dan Arus Kas itu sendiri. Puuussiiiiiiiinngggggggg banget, ma...


Jumat, 21 Februari 2014

Surat Untuk Mama (1)

Ma, satu tahun terakhir ini sudah banyak kulalui dengan menangis saat aku sendiri. Di rumah. Di kost. Di Yupa. Di jalan yang penuh keramaian. Sudah banyak airmata yang jatuh. Malam ini juga seperti itu. Maaf, ma. Aku menangis lagi. Aku sendirian. Untuk waktu yang lama. Maaf ma, aku harus pergi untuk waktu yang lama dan menjadi beban untuk waktu yang lama, untuk mengejar pendidikan ini. Semua orang percaya, teman-temanku percaya, akupun percaya pada diriku, bahwa aku pasti akan menyelesaikan kuliahku dengan baik. Ma, maafkan Nur. Butuh waktu tujuh tahun jauh dari pelukanmu untuk benar-benar menyadari betapa sayangnya mama sama Nur. Betapa rindunya Nur saat di kota orang. Maaf ma, malam in aku nda bisa menahan tangis. Malam-malam sebelumnya sudah cukup lama aku nda menanging. Malam ini, maaf ma, tangisan itu tumpah lagi. Aku tidak akan pernah mengakui rapuhnya aku saat sendiri, tapi airmata adalah kejujuranku, ma...


KURSI KOSONG SAAT INI

Aku pernah berada di sini sebelumnya
saatitu
sama seperti kini
di bawah pohon teduh
beratap langit dengan bintang-bintang yang tersenyum
menyapa setiap kepingan memori
mengusapnya menjadi cahaya yang abadi

Yang berbeda dari saat itu
dari hari ini
pohon-pohon semakin banyak yang berjalan pergi
dan bintang-bintang enggan datang setelah hujan
tak seikit daun berguguran
terbang bersama angin
yang sama dari saat itu
hanya satu
aku
masih duduk di kursi ini
sama seperti waktu itu...

Yang tersisa dari saat itu
harapan untuk hari ini
semoga lahir aku dari kursi-kursi yang kosong
semoga aku menjadi seribu....



Samarinda, 21 Februari 2014
00.21 wita

Copyright Text

Blogger news